Distro Linux Terbaik 2017 - Hai, lama tak posting,kali ini saya akan mengulas beberapa distro linux terbaik di tahun 2017. Semakin lama, semakin bertambahnya tahun, distro linux semakin berkembang, bahkan bisa jadi ada distro baru. Semakin banyak distro, semakin bingung juga kita memilihnya, hehe.

Berikut saya tampilkan 100 peringkat teratas dari distro - distro linux yang ada menurut distrowatch.com selama 3 bulan terakhir.

RankDistributionHPD*
1Mint2858>
2Debian1996>
3Manjaro1790>
4Ubuntu1504>
5openSUSE1189>
6Zorin1171>
7Antergos973>
8Fedora956>
9deepin954>
10elementary896>
11Solus809>
12PCLinuxOS788>
13CentOS766=
14Arch752=
15ReactOS665>
16TrueOS525>
17Lite524>
18Lubuntu520>
19KDE neon515=
20Kali501>
21Mageia501=
22antiX489>
23LXLE482<
24Ubuntu MATE475<
25Puppy455>
26Tails410=
27Ultimate377=
28Parrot367>
29Peppermint352<
30Android-x86348=
31FreeBSD345<
32Slackware345<
33BlackArch338<
34Bodhi337<
35Netrunner330<
36KaOS326=
37MX Linux318<
38Xubuntu317=
39Alpine298<
40Apricity294=
41SparkyLinux290<
42RancherOS287=
43Gentoo280=
44Red Hat268>
45ArchBang267<
46RemixOS266<
47Ubuntu Budgie266>
48Kubuntu243=
49Chakra241>
50Arya238=
51Gecko238<
52ROSA233>
53Sabayon228=
54GhostBSD227=
55wattOS226<
56NuTyX224<
57KNOPPIX219>
58Scientific219=
59Black Lab217=
60ClearOS216=
61OpenMandriva216=
62Porteus211=
63siduction209=
64Calculate207=
65Maui207=
66Q4OS202>
67Ubuntu GNOME201=
68Ubuntu Studio201=
69Elive199=
704MLinux192>
71Zenwalk191=
72Kodachi190>
73Voyager188=
74Lakka185<
75Ubuntu DP184<
76Bluestar183=
77Container182<
78Korora177=
79SmartOS176=
80SteamOS174=
81ExTiX167<
82Tiny Core165=
83BackBox161=
84Clonezilla159>
85Ubuntu Kylin156<
86DragonFly153=
87Emmabunt�s153>
88Trisquel150=
89CRUX149=
90BlankOn148=
91ChaletOS148=
92SliTaz148=
93Qubes147=
94SolydXK147=
95Vector145=
96Simplicity144=
97OpenBSD142<
98Rockstor141>
99OPNsense140<
100AUSTRUMI138=
*H.P.D = hits per day

Nah, saya akan mengulasnya sesuai dengan keunggulan masing - masing distro. Namuntidak semua, karena distronya sangat banyak :v

Distro terbaik untuk pemula

Linux Mint
Berdasarkan data yang saya peroleh dari distrowatch.com, Linux Mint adalah distro yang paling banyak digunakan saat ini.
Linux Mint adalah distro turunan dari Ubuntu, atau dengan kata lain, Linux Mint adalah distro Linux yang berbasis Ubuntu.

Salah satu kelebihan dari Linux Mint adalah, Linux Mint sudah menyediakan berbagai paket aplikasi bawaan seperti browser plugin, media codec, DVD playback, Java, dan komponen lainnya.

Instalasi paket aplikasi dari Linux Mint berbasis web, dan kompatibilitasnya dengan software respository milik Ubuntu menjadikan distro Linux yang satu ini cukup populer.

Ubuntu
Sistem operasi Ubuntu sudah sangat populer di kalangan pengguna Linux, baik itu pengguna personal ataupun perusahaan. Selain itu, di kalangan pelajar pun juga sudah banyak yang mengenal sistem operasi yang satu ini, khususnya siswa SMK jurusan teknik komputer.

Alasan kenapa Ubuntu begitu populer di dunia Linux adalah karena kemudahan instalasi dan penggunaannya, cukup banyak dukungan aplikasi untuk pekerjaan sehari-hari, dan tampilannya juga tidak jauh berbeda dengan sistem operasi Windows.

Karena alasan tersebut, tentunya Ubuntu bisa dijadikan sebagai solusi alternatif dari sistem operasi Windows. Ubuntu juga cocok digunakan untuk siapa saja yang baru pertama kali mengenal Linux. Bahkan, Ubuntu menjadi salah satu distro Linux yang paling banyak menghasilkan distro -distro Linux baru.

Deepin
Sama halnya dengan Linux Mint, sistem operasi Deepin berbasis pada Ubuntu Linux. Orang yang baru mengenal Linux mungkin akan sangat menyukai tampilan dari Deepin. Tampilannya bisa dibilang cukup modern dan elegan. Deepin mempunyai tampilan desktop environment yang mereka kembangkan sendiri, yaitu DDE (Deepin Desktop Environment).

Pada desktop enviroment-nya, Deepin menampilkan menu deck yang berisi shortcut dari icon-icon aplikasi favorit dan lebih berfokus pada tampilan yang intuitif.

Untuk menginstall aplikasi, Deepin punya appstore mereka sendiri, yakni Deepin Software Centre, beberapa aplikasi bawaan dari Deepin adalah DMusic dan DPlayer.

Instalasi Deepin yang mudah sangat cocok digunakan untuk pengguna yang baru mengenal Linux. Deepin juga bisa menjadi salah satu alternatif terbaik dari Windows.

Zorin OS
Zorin OS adalah sistem operasi Linux yang juga berbasis Ubuntu. Tujuan dibuatnya sistem operasi ini adalah sebagai alternatif Windows dan Mac OS. Zorin OS menyediakan WINE sebagai aplikasi bawaannya. Fungsinya yaitu unutk menjalankan aplikasi Windows di lingkungan Linux.
Kita juga bisa mengubah tampilannya supaya mirip dengan windows, mac, dll.

openSuse
openSUSE adalah distro Linux yang dikembangkan secara independen oleh komunitas openSUSE yang disponsori oleh perusahaan SUSE Linux. Menargetkan pengguna pemula dan juga menarik minat bagi pengguna yang sudah berpengalaman.

openSUSE juga mendukung banyak desktop environment, seperti Cinnamon, GNOME, IceWM, KDE, LXDE, Openbox, WMaker, dan Xfce.

openSUSE hadir dengan YaST (Yet another Setup Tool). Yakni program administrator untuk mengontrol hardware, mengkonfigurasi jaringan, dan mengkustomisasi sistem Linux dengan lebih mudah.

Fedora
Fedora dikembangkan oleh komunitas yang mendukung Fedora Project, yang disponsori oleh Red Hat. Desktop environment bawaan dari Fedora adalah GNOME. Akan tetapi pengguna dapat merubahnya ke versi lain, seperti: Awesome, Cinnamon, Enlightenment, KDE Plasma, LXDE, MATE, Openbox, Ratpoison, atau Xfce.

Distro Linux dengan tampilannya yang cantik

Apricity
Apricity adalah sistem operasi Linux berbasis Arch Linux. Distro yang satu ini memiliki tampilan yang khas dan mengusung desain yang modern dan elegan. Desktop environment yang digunakan Apricity yaitu GNOME dan Cinnamon.

Elementary OS
Elementary OS juga menawarkan tampilan yang modern dan elegan. Pengembangannya berfokus untuk membuat penggunanya betah atau nyaman saat menggunakan sistem operasi ini.

Distro Linux dengan basis cloud

Chromium OS atau Chrome OS
Chromium OS adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Google. Distro ini menggunakan prinsip interface yang sama dengan web browser Google Chrome.

Aplikasi yang berjalan pada sistem operasi ini berbasis aplikasi web. Jadi untuk penggunaannya memang cenderung menggunakan koneksi internet. Tapi masih bisa digunakan tanpa koneksi internet.

Distribusi dari Chrome OS dinaungi langsung oleh pihak Google. Yaitu dengan menjual Chromebook (netbook, namun sudah terinstall sistem operasi Chromium OS).

Distro Linux untuk hardware lawas

Lubuntu
Lubuntu berfokus pada kecepatan dan efisiensi daya pada perangkat dengan spesifikasi hardware yang rendah. Distro ini pun menggunakan versi desktop minimalis dari LXDE dan memilih aplikasi-aplikasi yang ringan untuk dijalankan sebagai aplikasi default/bawaan.

Distro linux untuk server

Debian
Debian adalah salah satu distro terbaik dan paling tua di dunia Linux. Bisa dibilang Debian adalah induk dari beberapa distro Linux yang ada saat ini. Distro yang satu ini baik digunakan untuk menjalankan server. Debian bisa menjadi pilhan bagi pengguna yang menginginkan server Linux yang stabil dan aman tanpa harus melakukan update sesering mungkin.

CentOS
Saat ini CentOS adalah salah satu sistem operasi Linux yang banyak digunakan untuk menjalankan server. Stabilitas dari CentOS juga dikenal cukup baik.

CentOS menjadi salah satu alternatif terbaik dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Karena untuk menggunakannya, kita tidak dikenakan biaya.

Distro ini sendiri merupakan sistem operasi yang pengembangannya berbasis pada Fedora dan Red Hat Linux. Developer dari CentOS juga terus memberikan support dan update terhadap OS ini secara berkala.

Distro untuk pekerjaan multimedia

Ubuntu Studio
Kebanyakan program multimedia untuk kelas profesional lebih banyak tersedia untuk OS Windows dan Mac OS. Nah, Ubuntu Studio diciptakan untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Ubuntu Studio hadir dengan beberapa aplikasi yang berfokus pada pekerjaan multimedia, seperti audio, video, fotografi, publishing, dan image editing.

Tapi perlu diingat, untuk menjalankan aplikasi multimedia hardware seperti CPU dan RAM yang tinggi supaya lebih optimal.

Distro Linux untuk gaming

Steam OS
Steam OS adalah sistem operasi Linux yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bermain game. Sistem operasi yang cocok untuk para gamer ini berbasis Debian Linux.

Steam OS menggunakan third-party graphic driver yang akan selalu diperbarui, dengan grafis compositor untuk menunjang jalannya transisi antara game dengan Steam OS itu sendiri.

Walaupun dirancang khusus untuk bermain game, namun Steam OS masih tetap dapat digunakan untuk bekerja seperti layaknya sistem operasi lainnya.

Distro Linux untuk pentesting keamanan

Kali Linux
Distro yang satu ini terkenal akan fitur-fitur hacking-nya. Tapi sebenarnya Kali adalah sistem operasi Linux yang berguna untuk menguji keamanan suatu sistem dalam jaringan, bukan untuk hacking. Kali dikembangkan dengan basis Debian Linux dan menggunakan GNOME sebagai desktop environment-nya. Tambahan, sebelumnya Kali lebih dikenal dengan nama BackTrack.

Distro Linux untuk keamanan privasi

Tails
Berlawanan dengan Kali, sistem operasi Tails mencoba mengambil peran untuk melindungi privasi penggunanya.

Tails memungkinkan penggunanya untuk mengakses internet secara anonim dan menembus penyensoran yang ada di internet. Dalam hal ini, Tails mengandalkan layanan dari jaringan Tor.

Namun yang perlu diketahui adalah bahwa saat ini memang sulit rasanya untuk mengakses informasi di internet yang benar-benar secara anonim tanpa ada jejak sedikitpun.

Karena kita tidak akan pernah tahu jika ternyata pihak developer dari Tails itu sendiri yang bisa mengetahui informasi yang ada di komputer kita. Bisa saja kan?

Distro Linux sebagai alternatif dari Android

Remix OS
Remix OS adalah sistem operasi yang berbasis pada Android-x86. Remix OS menggabungkan interface dari sistem Android pada perangkat mobile dengan tampilan dari desktop PC. Selain untuk menjalankan aplikasi Android, pengguna juga dapat memainkan game Android di Remix OS.

Salah satu kelebihan dari Remix OS adalah kemudahan instalasi dan juga dapat disandingkan (dual-boot) dengan sistem operasi yang lain, terutama Windows.
Intinya, setiap distro memiliki fungsi dan keunggulannya masing - masing, kalaupun ada yang sama, itu sudah wajar sebagai bentuk dari persaingan antar distro.

Dan distro - distro yang saya sebutkan diatas juga bisa mengalami perubahan, misalnya Backtrak yang berubah menjadi Kali, dan posisi atau kepopulerannya bisa saja tergeser oleh distro lain.

Sudahkah kalian memakai Linux?